.

Selasa, 24 November 2015

BERITA

HUT 36 SMADA
Regina Trisnasari 
X-MIA 1 / 25

SMA Negeri 2 Magelang merayakan  HUT SMADA yang ke 36. acara HUT SMADA merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh OSIS SMA N 2 Magelang. Pada ulang tahun yang ke 36 ini OSIS SMADA bekerjasama dengan berbagai sponsor untuk mendukung kemeriahan acara HUT SMADA ini.

Acara yang bertemakan “B36ARLIST INFINITY – Passion For Bright Future” ini diadakan selama beberapa hari. Tema ini bermaksud bahwa para siswa SMA N 2 harus memiliki gairah untuk masa depannya yang cerah.

Berbagai perlombaan yang ditujukan untuk para pelajar SMP, SD dan anak prasekolah mengawali rangkaian acara. Untuk pelajar SMP ada lomba membaca puisi, story telling, dan geguritan. Sementara menggambar, mewarnai, dan fashion show diperuntukan anak-anak SD dan prasekolah. Lomba membaca puisi diikuti oleh 18 peserta, story telling mempertemukan 15 peserta. Menggambar, mewarnai, dan fashion show masing-masing diikuti kira-kira 30 peserta.

Pada hari Sabtu, 24 Oktober 2015 OSIS SMADA kembali mengadakan acara, yaitu Pentas Seni yang diikuti oleh seluruh siswa SMA N 2 Magelang. Setiap kelas memberikan perwakilannya untuk berpartisipasi dan memeriahkannya. Pentas Seni tersebut meliputi akustik, dance, operet, flashmob, drama, dll. Pentas Seni tersebut dimulai pukul 8 pagi dan berakhir pada pukul 14.00

Jalan santai dan penampilan band bintang tamu (Minggu, 25 Oktober 2015) menjadi akhir dari rangkaian acara HUT SMADA. Jalan santai ini berlangsung semarak karena diikuti oleh seluruh warga SMA N 2 dan dibuka untuk umum. Banyak warga sekitar SMA N 2 yang mengikuti jalan santai. Penampilan Tari Topeng Ireng cukup menghibur peserta jalan santai yang kelelahan. Selain itu, doorprize yang ada juga sangat menarik, seperti sepeda, notebook, tablet, hp, dan banyak hadiah hiburan.
 

Teks Anekdot

Regina Trisnasari
X-MIA 1 / 25


                            "BBM NAIK ?!?!"

                Pada suatu hari terdapat beberapa orang yang sedang mengobrol asyik di sebuah rumah nanas.

Spongebob : “Hei, bagaimana menurut kalian tentang kenaikan   harga BBM ?”
Squidward : “Ya, bagaimana nih. Harga BBM naik, aku tidak bisa menggunakan mobil supercepatku lagi. Sekarang BBM mahal harganya.”
Shandi : “Iya tuh, BBM naik, mahal harganya. Pasti akan berdampak pada harga-harga lainnya.”
Patrick : “Halah kalian ini seperti orang kesusahan saja, kaya aku dong jalan kaki. Kan tidak mengeluarkan biaya.”
Spongebob : “Kalau jalan kaki kan melelahkan. Lebih baik menggunakan sepeda selain tidak mengeluarkan biaya, menyehatkan juga.”
Patrick : “ Hei Spongebob, bagaimana jika ban sepedamu bocor? Kau harus tetap jalan.”
Squidward : “Sudah kalian malah berdebat. Lebih baik kita adukan kepada Tn. Crab saja. Siapa tahu masalah ini cepat tuntas.”
Shandi : “Iya setuju. Ayo.”

                Mereka berangkat menuju Krabby Patty, dan dalam beberapa menit mereka sampai.

Patrick : “Halooo…. Selamat pagi Tn. Crab ?”
Tn. Crab : “Pagi. Ada apa kalian kemari?”
Spongebob : “Tn. Crab kami kemari ingin membicarakan tentang masalah kenaikan BBM sekarang ini. Tidak bermaksud berdemo, namun kami hanya ingin Tn. Crab membantu menyelesaikan masalah ini. Karena kami dan seluruh warga merasa kesulitan jika BBM naik.”
Tn. Crab : “Oh begitu, ya nanti saya selesaikan. Hmmm, sebentar lagi saya mau berangkat liburan bersama putriku, saya mau menikmati liburan saya dulu ya.”
Shandi : “Tapi Tn. Crab, kami membutuhkan penyelesaian masalah ini secepatnya.”
Tn. Crab : “Ya sudah, silahkan masuk. Tetapi kita hanya punya waktu sebentar.”

                Merekapun memasuki ruangan Tn. Crab dan segera membicarakannya.

Squidward : “Jadi begini Tn. Crab, keluhan kami kemari adalah jika BBM naik kita tidak bisa menggunakan kendaraan pribadi kami.”
Tn. Crab : “Ya kalau begitu kan bisa naik bus atau bisa naik sepeda.”
Shandi : “Tapi Tn. Crab, jika mereka menggunakan bus atau sepeda, bagaimana dengan kendaraan pribadi yang mereka miliki? Apa mereka harus mendiamkannya atau bahkan menjualnya begitu saja ?”
Tn. Crab : “Ya itu biar dipikirkan lagi oleh pemiliknya. Saya hanya memberikan saran dan menganjurkannya saja. Lagian Cuma naik Rp. 1.500,00,- saja kok. Masih kecil tuh.”
Patrick : “Tapi Tn. Crab, jika sebagian dari mereka kalau naik bus itu membutuhkan waktu yang lebih lama daripada menggunakan kendaraan pribadi. Kecil bagaimana Tn.? itu tetap akan berdampan besar bagi kami.”
Tn. Crab : “Ya seperti yang saya katakana tadi. Kalian bisa menggunakan sepeda. Sudah, kalau begitu saya mau siap-siap liburan dulu. Maaf.”
Spongebob : “Baiklah. Maaf Tn. Crab jika kami mengganggu kegiatan anda.”
Squidward : “Kami pamit Tn. Crab, terimakasih atas waktunya. Selamat pagi.”
Tn. Crab : “Ya. Pagi.”

                Merekapun pulang dengan heran atas keputusan Tn. Crab yang lebih mementingkan keperluan pribadinya daripada kepentingan seluruh warganya.

Kamis, 29 Oktober 2015

Teks LHO

SISWA PENGHUNI X-MIA 1

              Siswa penghuni kelas X-MIA 1 ini dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaan. Dengan melakukan pengelompokkan, siswa X-MIA 1 ini menjadi lebih mudah memahami teman-temannya sendiri.
              Kelas X-MIA 1 terdapat 30 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Yang berjenis kelamin laki-laki diantaranya Alba dan Enggar. Sedangkan yang berjenis kelamin perempuan di antaranya ada Adilla dan Adhella.
              Pekerjaan orangtua siswa X-MIA 1 sangatlah beragam. Secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu pegawai swasta, pegawai negeri, dan wiraswasta. Siswa yang orangtuanya bekerja sebagai swasta ada 5 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Siswa yang orangtuanya bekerja sebagai pegawai negeri ada 1 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Sedangkan yang orangtuanya bekerja sebagai wiraswasta ada 2 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.
             Siswa penghuni kelas X-MIA 1 ini dapat diklasifikasikan dalam hal domisili tempat tinggal menjadi 2 kelompok, yaitu siswa yang bertempat tinggal di dalam kota dan siswa yang bertempat tinggal di kabupaten. Jumlah siswa yang bertempat tinggal di kabupaten ada 23 siswa, di antaranya Catur yang tinggal di Tegalrejo dan Elsa yang tinggal di Candimulyo. Sedangkan siswa yang bertempat tinggal di dalam kota hanya ada 7 anak, di antaranya ada Adhella yang rumahnya berada di Wates, dan Nabiila yang rumahnya berada di Kodim.
             Selanjutnya, golongan darah siswa X-MIA 1 dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu A,B,O, dan AB. Siswa yang memiliki golongan darah A hanya ada 1 siswa, yang bergolongan darah B ada 4 siswa, yang bergolongan darah O ada 15 siswa, dan yang bergolongan darah AB ada 3 siswa. Sedangkan 7 siswa lainnya masih belum mengetahui golongan darahnya.