.

Senin, 29 Februari 2016

Laporan Perjalanan



PEMBELAJARAN LUAR SEKOLAH

            Selasa, 16 Februari 2016, siswa kelas X SMAN 2 Magelang mengadakan pembelajaran luar sekolah ke PT. Sritex Solo dan Museum Sangiran. Acara ini merupakan agenda tahunan SMAN 2 Magelang.
            Rombongan ke Solo ini dibagi ke dalam enam bus, bus 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Setiap bus diisi rata-rata 43 siswa dan 3 pendamping dari guru. Kami meninggalkan sekolah pukul 07.15 WIB. Keberangkatan kami terlambat dari waktu yang sudah terjadwalkan karena memang bus yang tidak datang tepat waktu.
            PT. Sritex Solo menjadi tempat kunjungan pertama kali rombongan kami. PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) adalah perusahaan tekstil-garmen terpadu yang terletak di Sukoharjo, Jawa Tengah. Sebelum menjadi besar seperti sekarang, Sritex dimulai sebagai sebuah perusahaan perdagangan tradisional “Sri Redjeki” yang didirikan pada tahun 1966 di Pasar Klewer, Solo oleh H.M. Lukminto. Dari menjual produk-produk tekstil, perlahanlahan Sritex mempelajari proses produksi hingga akhirnya menghasilkannya sendiri.



        
            Berawal dari perusahaan dagang keluarga yang dioperasikan secara tradisional, kini Sritex telah berubah menjadi perusahaan modern yang mempekerjakan tenaga-tenaga profesional dari dalam negeri maupun dari manca negara seperti Korea Selatan, Filipina, India, Jerman maupun China. Sejumlah peritel besar dan modern termasuk H&M, Uniqlo dan Guess merupakan para pelanggannya.
Sebagai sebuah perusahaan terintegrasi, Sritex dapat memproduksi rangkaian produk dari benang, kain mentah, kain jadi hingga pakaian jadi atau garmen, termasuk di dalamnya seragam dan beragam baju untuk pria dan wanita.
Setelah kurang lebih 2 jam kami berkeliling dan belajar di PT. Sritex, pembelajaran dilanjutkan di Museum Manusia Purba Sangiran. Sebelum tiba di Museum Sangiran kami mampir ke RM. Taman Sari untuk mengambil nasi kotak untuk makan siang.
        


Museum Purbakala Sangiran adalah museum arkeologi yang terletak di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Situs Sangiran berada di dalam kawasan Kubah Sangiran yang merupakan bagian dari depresi Solo, di kaki Gunung Lawu (17 km dari kota Solo). Museum Sangiran beserta situs arkeologinya, selain menjadi obyek wisata yang menarik juga merupakan arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia.
Di museum dan situs Sangiran dapat diperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia purba di Jawa yang menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi. Di lokasi situs Sangiran ini pula, untuk pertama kalinya ditemukan fosil rahang bawah Pithecantropus erectus (salah satu spesies dalam taxon Homo erectus) oleh arkeolog Jerman, Profesor Von Koenigswald. Lebih menarik lagi, di area situs Sangiran ini pula jejak tinggalan berumur 2juta tahun hingga 200.000 tahun masih dapat ditemukan hingga kini. Relatif utuh pula. Sehingga para ahli dapat merangkai sebuah sejarah yang pernah terjadi di Sangiran secara berurutan.

Setelah berkeliling dan mempelajari apa Museum Purbakala Sangiran itu, kami bergegas berganti pakaian dan sholat ashar.  Karena antrean kamar mandi sangat penuh, beberapa siswa pun memilih berganti pakaian di bus agar tidak membuang waktu.
Rencana awal setelah mengunjungi Museum Sangiran kami akan melanjutkan tour mengunjungi Pusat Grosir Solo (PGS). Tetapi kami tiba di Pusat Grosir Solo ini waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 WIB. Akhirnya diputuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Solo Square. Kira-kira membutuhkan waktu 30 menit untuk tiba di Solo Square. Disana kami diberi waktu satu setengah jam yakni dari pukul 17.30 sampai 19.00 WIB. 

Solo Square adalah sebuah mall yang terletak di Surakarta yang terdiri atas 5 lantai. Kini Solo Square menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang cukup besar dan lengkap di kota Solo dan sekitarnya. Mall ini terletak di Jl. Brigjend. Slamet Riyadi 451 – 455 Solo. Disana kami dapat berbelanja sepatu, pakaian, buku, atau hanya jalan-jalan dan menikmati makanan yang ada. Beberapa tenant atau toko utama dari pusat perbelanjaan ini adalah Hypermart, Matahari Department Store, dan Cinema XXI. Selain itu masih juga terdapat banyak store seperti Fashion, Apparels, Acessories, Game, Tenants F&B, Resto, Bakery dan masih banyak yang lainnya. Diantaranya KFC, J.CO Donuts & Coffee, BreadTalk, A&W Restaurants, Pizza Hut, Mie Horizon, D' Cost Seafood, Hoka Hoka Bento, Solaria, Bengawan Solo Restaurant, Niagara Sushi, Mie Pasar Baru, Toko Buku Gramedia, dan lainnya.
Setelah waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB, kami bergegas kembali ke bus dan menuju ke RM. Taman Sari untuk makan malam. Untuk makan malam kami disajikan secara prasmanan. Selesai makan malam kami naik ke bus dan melanjutkan perjalanan pulang ke Magelang. Karena semuanya sudah kenyang dan sudah malam banyak siswa yang tertidur tetapi ada juga yang tetap bercanda dengan teman-temannya. Kami tiba di Magelang sekitar pukul 22.30 WIB. Hari itu merupakan hari yang melelahkan namun tetap mempunyai banyak kesan untuk kami.

Minggu, 28 Februari 2016

Cerpen



Perbedaan Tak Merubah Persahabatan

Nikmatnya bila semua serba tercukupi, apapun bisa dibelinya. Itulah Elsa seorang anak dari pengusaha besar di Jakarta. Tapi hal yang sangat baik dari keluarga itu mereka mampu bersikap dan berperilaku sopan, ramah, dan suka menolong terhadap tetangga maupun orang-orang yang berkunjung ke rumahnya. Elsa bukanlah anak yang manja dengan orang tuanya dan dia bisa bersikap baik terhadap semua orang.
            Salah satu teman terbaik Elsa yaitu Rina, dia berasal dari keluarga yang sederhana. Mereka bertempat tinggal dalam satu kecamatan sehingga membuatnya mudah untuk bermain atau sekedar bertemu. Namun sudah 3 minggu ini Rina tak pernah kelihatan lagi. Setiap pulang sekolah Elsa berjalan melewati depan kelas Rina. Namun ia tak pernah melihatnya.
            “Kok Rina nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu masuk sekolah. Dia kan rajin.” tanya Elsa pada Mamanya.
            “Mungkin sakit.” jawab Mama.
            “Kalau begitu coba nanti sore aku ingin ke rumahnya lagi,” kata Elsa bersemangat.
            Sudah beberapa kali Elsa mengetuk pintu, namun taka da jawaban dari dalam rumah. Kemudian tiba-tiba muncul seseorang dari sebelah rumah.
            “Ada apa ya mbak?” tanya seorang laki-laki.
            “Saya mau mencari teman saya, Rina namanya.” jawabnya cepat.
            Terkejutnya setelah mendengar jawaban dari lelaki itu, bahwa Rina yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya mengontrak di rumah itu dan sekarang dia kembali ke desanya.
            Sekembalinya Elsa ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tak bisa berbuat apa-apa. Lantas ia bergegas ingin mencari Rina di desanya.
            “Mama aku ingin mencari Rina, biarkan dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi.”  tanya  Elsa.
            “Baiklah kalau itu keinginanmu, ayo segera cari alamat Rina dahulu,” jawab Mamanya dengan penuh perhatian.
            Akhirnya keinginan Elsa terpenuhi dan selama beberapa jam bertanya-tanya di tempat pedesaan yang pernah Elsa ketahui, ia bisa menemukan alamat rumah Rina. Kedatangannya pun disambut haru oleh keluarga Rina.
            “Rina, kedatanganku bersama keluarga ini ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami kembali ke Jakarta lagi.” ujar Elsa.
            “Soal sekolah dan biaya apapun kamu tidak usah khawatir,. Biar saya yang menanggungnya.” lanjut  Papa Elsa.
            “Baiklah, bila Elsa dan Bapak Ibu menghendaki, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terimakasih atas kebaikan Elsa dan keluarga.” jawab  Rina diselingi haru.
            “Terimakasih banyak Pak, Bu, kami tidak bisa lagi harus memberikan imbalan seperti apa, Karena kami hanya petani biasa.” lanjut  Ibu dan Bapak Rina.
            Lalu mereka pun kembali berpelukan untuk kembali menyambut Rina menjadi sahabatnya kembali.

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS


Mengatasi Pergaulan Remaja

            Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewassa. Para remaja memiliki emosi yang labil. Masa remaja kadang mengubah sifat seseorang dari baik menjadi buruk atau sebaliknya tergantung dari teman dan pergaulannya.
Dunia remaja Indonesia di era modern ini sangat memprihatinkan. Banyak anak yang sudah mengenal rokok, minuman keras, dan seks bebas. Apakah wajar jika remaja bertindak seperti itu? Tentulah tidak! Mereka masih harus menempuh pendidikan sebagai generasi penerus bangsa. Lalu, bagaimana dengan masa depan mereka? Apakah mereka peduli? Bahkan mereka tetap melakukannya. Masa depan mereka akan hancur. Oleh karena itu, berikut beberapa cara mengatasi pergaulan remaja tersebut.
1.      Memilih teman bergaul.
Biasanya pengaruh dari teman itu muncul karena kita terbawa oleh kebiasaan yang dilakukan oleh teman kita. Maka kita harus benar-benar selektif dalam memilih teman. Jangan sampai kita terjerumus dalam pergaulan bebas hanya karena salah memilih teman.
2.      Jagalah hubungan yang baik denga orang tua.
Banyak remaja yang suka menentang orang tua hanya karena dinasihati. Orang tua tentu sangat berpengaruh pada pembentukan karakter anak.
3.      Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini. Seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan kepercayaannya.
4.      Perlunya pengawasan orang tua terhadap media komunikasi seperti TV, internet, handphone, dll. Di era modern ini sangat berpengaruh. Terutama media sosial, banyak tontonan yang tidak seharusnya dilihat oleh anak remaja dibawah umur.

Selasa, 24 November 2015

BERITA

HUT 36 SMADA
Regina Trisnasari 
X-MIA 1 / 25

SMA Negeri 2 Magelang merayakan  HUT SMADA yang ke 36. acara HUT SMADA merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh OSIS SMA N 2 Magelang. Pada ulang tahun yang ke 36 ini OSIS SMADA bekerjasama dengan berbagai sponsor untuk mendukung kemeriahan acara HUT SMADA ini.

Acara yang bertemakan “B36ARLIST INFINITY – Passion For Bright Future” ini diadakan selama beberapa hari. Tema ini bermaksud bahwa para siswa SMA N 2 harus memiliki gairah untuk masa depannya yang cerah.

Berbagai perlombaan yang ditujukan untuk para pelajar SMP, SD dan anak prasekolah mengawali rangkaian acara. Untuk pelajar SMP ada lomba membaca puisi, story telling, dan geguritan. Sementara menggambar, mewarnai, dan fashion show diperuntukan anak-anak SD dan prasekolah. Lomba membaca puisi diikuti oleh 18 peserta, story telling mempertemukan 15 peserta. Menggambar, mewarnai, dan fashion show masing-masing diikuti kira-kira 30 peserta.

Pada hari Sabtu, 24 Oktober 2015 OSIS SMADA kembali mengadakan acara, yaitu Pentas Seni yang diikuti oleh seluruh siswa SMA N 2 Magelang. Setiap kelas memberikan perwakilannya untuk berpartisipasi dan memeriahkannya. Pentas Seni tersebut meliputi akustik, dance, operet, flashmob, drama, dll. Pentas Seni tersebut dimulai pukul 8 pagi dan berakhir pada pukul 14.00

Jalan santai dan penampilan band bintang tamu (Minggu, 25 Oktober 2015) menjadi akhir dari rangkaian acara HUT SMADA. Jalan santai ini berlangsung semarak karena diikuti oleh seluruh warga SMA N 2 dan dibuka untuk umum. Banyak warga sekitar SMA N 2 yang mengikuti jalan santai. Penampilan Tari Topeng Ireng cukup menghibur peserta jalan santai yang kelelahan. Selain itu, doorprize yang ada juga sangat menarik, seperti sepeda, notebook, tablet, hp, dan banyak hadiah hiburan.